|
IRMASTHO ADALAH WADAH REMAJA MUSLIM DAN KREATIF YANG SETIA BELAJAR DAN MENGAMALKAN ISLAM BERDASAR ALQURAN DAN HADIS SHOHEH. ALAMAT KAMI : KAMPUNG LEGOK ,KELURAHAN REJASA, KECAMATAN MADUKARA, KABUPATEN BANJARNEGARA, JAWA TENGAH
Kamis, 10 Juli 2014
JALAN MENUJU TAKWA
Dosa Merupakan Racun Bagi Hati
Dosa Merupakan Racun Bagi Hati
Redaksi – Senin, 3 Safar 1434 H / 17 Desember 2012 07:22 WIB
BERITA TERKAIT
Manusia apabila sakit badannya dia akan segera mencari dokter agar mendiagnosa sakitnya untuk kemudian dicarikan pengobatan terbaik. Namun apabila hatinya sakit dia tidak bersegera mencari obatnya bahkan mungkin sebagian tidak sadar kalau dirinya sakit. Mengetahui sebab dan macam-macam penyakit hati amatlah penting agar kita segera bisa mendeteksinya dan mencarikan ramuan terbaik baginya.
DOSA dan Maksiat
Dosa dan maksiat yang diperbuat anak manusia memang mengundang kemudaratan. Kemudaratannya bagi hati seperti halnya kemudaratan racun bagi tubuh. Tidak ada satu kejelekan yang didapatkan di dunia dan di akhirat kelak kecuali karena sebab dosa dan maksiat. (Ad-Da`u wad Dawa`, Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah t, hal. 65)
Sudah barang pasti kemaksiatan akan menutup hati. Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya jika seorang hamba berbuat kesalahan/dosa dititikkan pada hatinya satu titik hitam. Namun bila ia menarik diri/berhenti dari dosa tersebut, beristighfar dan bertaubat, dibersihkan hatinya dari titik hitam itu. Akan tetapi bila tidak bertaubat dan malah kembali berbuat dosa maka bertambah titik hitam tersebut, hingga mendominasi hatinya. Itulah ar-ran (tutupan) yang Allah sebutkan di dalam ayat: ‘Sekali-kali tidak demikian, sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka.’ (Al-Muthaffifin: 14)” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dihasankan oleh Al Bani)
Hati yang bersih akan membuat seseorang menjadi sangat sensitif terhadap dosa, karena dosa adalah kekotoran yang membuat manusia menjadi hina, Allah SWT berfirman:
وَلاَ تُخْزِنِي يَوْمَ يُبْعَثُونَ. يَوْمَ لاَ يَنفَعُ مَالٌ وَلاَ بَنُونَ. إِلاَّ مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
Dan janganlah engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan, (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih (QS Asy-Syu’araa [26]:87-89).
Karena itu, amat disayangkan bila ada orang yang hatinya keras bagaikan batu sehingga sulit untuk diberi nasihat dan peringatan sebagaimana yang terjadi pada Bani Israil seperti yang disebutkan Allah SWT dalam firman-Nya:
ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُم مِّن بَعْدِ ذَلِكَ فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً وَإِنَّ مِنَ الْحِجَارَةِ لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنْهُ الأَنْهَارُ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخْرُجُ مِنْهُ الْمَاء وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَهْبِطُ مِنْ خَشْيَةِ اللّهِ وَمَا اللّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan. (QS Al-Baqarah:74).
Senin, 07 Juli 2014
ADA DELAPAN BAHAYA NEGATIF BAGI TUKANG IRI DENGKI
BAHAYANYA SIFAT IRI DAN DENGKI
Iri
adalah ingin mendapat seperti apa yang didapatkan oleh orang lain, tetapi
caranya tidak baik. Dengki adalah tidak suka orang lain mendapat kebaikan,
sehingga ingin menghancurkan orang yang mendapat kebaikan. Iri dan dengki
pertama kali dilakukan oleh Iblis terhadap Nabi Adam.
Alloh berfirman dalam surat Al-A’raf : 11-13 :
11. Sesungguhnya kami Telah menciptakan kamu
(Adam), lalu kami bentuk tubuhmu, Kemudian kami katakan kepada para malaikat:
"Bersujudlah kamu kepada Adam", Maka merekapun bersujud kecuali
iblis. dia tidak termasuk mereka yang bersujud.
12.
Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada
Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" menjawab Iblis "Saya lebih baik
daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari
tanah".
13.
Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; Karena kamu
sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, Maka keluarlah, Sesungguhnya kamu
termasuk orang-orang yang hina".
Mahluk yang pertama iri adalah Iblis. Siapa yang iri
berarti meniru dan melanggengkan sifat Iblis, orang tersebut diharamkan masuk
surga seperti Iblis yang diusir Alloh dari Surga karena iri pada Nabi Adam.
Sifat iri berikutnya dilakukan oleh Qobil terhadap Habil.
Mereka berdua putra Nabi Adam. Qobil tidak
senang ibadah qurban milik Habil diteri Alloh, sedang ibadah qurban milik
dirinya tidak diterima Alloh, sehingga Qobil membunuh Habi . Kisah tersebut
terdapat dalam Quran Surat Al-Maidah ayat 27 sebagai
berikut :
ã@ø?$#ur öNÍkön=tã r't6tR óÓo_ö/$# tPy#uä Èd,ysø9$$Î/ øÎ) $t/§s% $ZR$t/öè% @Îm6à)çFsù ô`ÏB $yJÏdÏtnr& öNs9ur ö@¬6s)tFã z`ÏB ÌyzFy$# tA$s% y7¨Yn=çFø%V{ ( tA$s% $yJ¯RÎ) ã@¬7s)tGt ª!$# z`ÏB tûüÉ)FßJø9$# ÇËÐÈ
Ceritakanlah kepada
mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang Sebenarnya,
ketika keduanya mempersembahkan korban, Maka diterima dari salah seorang dari
mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). ia Berkata
(Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya
Allah Hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa".
Sifat iri mendorong
Qobil tega membunuh Habil, saudara kandungnya sendiri. Sehabis membunuh, Qobil
berkelana diikuti Iblis. Qobil bersahabat karib dengan Iblis, sehingga menjadi
penyembah api( syirik) , pemabuk, pezina dan dosa lainnya. Hanya karena satu
dosa iri, akhirnya Qobil terjerumus berbagai dosa dan maksiat. Na’udzubillahi
mindzaalik.
Sekarang kita
menyadari bahwa sumber ( awal mula ) perbuatan dosa ada tiga. Pertama adalah sombong
yang diawali oleh sombongnya Iblis di
hadapan Alloh. Iblis tidak mau diperintah Alloh untuk sujud memberi hormat kepada
Nabi Adam. Iblis sombong, merasa lebih baik dari Nabi Adam.
Sumber dosa yang kedua
adalah sifat tamak ( rakus ) yang diawali oleh Nabi Adam sewaktu di surga. Nabi
Adam sudah diberi berbagai kenikmatan surga, hanya dilarang satu saja, tidak boleh
makan buah kuldi, Nabi Adam tidak kuat. Sifat rakus Nabi Adam muncul. Terbujuk
oleh Iblis, akhirnya Nabi Adam makan buah kuldi. Akibatnya Nabi Adam juga
diusir dari surga.
Sumber dosa ke tiga
adalah sifat iri yang dipelopori Qobil terhadap Habil.
Dalam Kitab Durotun
Nasihin disebutkan, Alfaqih Abulaith mengatakan bahwa ada 3 orang yang tidak akan
terkabul doanya, yaitu : (1) pemakan barang haram, (2) tukang mencela (
mengumpat ) dan (3) orang yang iri dengki terhadap sesame muslim.
Ada 8 akibat iri
dengki :
1. Merusak bahkan menghilangkan
pahala ibadah.
Dari
Abu Hurairoh, Nabi Bersabda :
Hati-hatilah kamu dari hasud ( iri dengki )
sebab iri dengki membakar (menghanguskan)
pahala kebaikan
seperti api menghanguskan kayu
dan rumput
2. Mendorong berbuat dosa dan
maksiat lainnya
Sebab, orang yang hasud biasanyadiperkuat dengan dusta,
fitnah, mencaci maki, mencari kesalahan orang lain, melempar kesalahan kepada
orang lain.
Samurah bin Tho’labah mengingatkan kita : sesungguhnya
manusia selalu dalam keadaan baik, selama tidak tidak terjerumus iri dengki.
3. Tidak dapat memperoleh
syafaat Nabi Muhammad
Nabi bersabda :
Tidak termasuk golonganku. (barangsiapa yang ) :
(1) tukang iri dengki, (2) tukang fitnah ,dan (3) tukang meramal.
Aku tidak termasuk mereka.
Kemudian Rosululloh membaca ayat :
Orang-orang yang menggagu ( menyakiti) mukminin-mukminat
tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul
kebohongan dan dosa yang nyata besar.
Nah kalau seseorang tidak diakui sebagai golongan nabi
(karena suka iri dengki), maka tak mungkin mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW.
4. Masuk
neraka
5. Merugikan orang lain
Orang yang iri dengki selalu berbuat negative terhadap
korban. Sehingga si korban yang tidak tahu menahu bisa dibenci oleh banyak
orang ( yang termakan hasud), karir tersendat, rencana gagal, usaha terhenti
dll. Begitu besarnya bahaya (hasud ) iri
dengki, sampai sampai Alloh memerintahkan kita agar berlindung kepadanya dari
perbuatan hasad seseorang.
ö@è% èqããr& Éb>tÎ/ È,n=xÿø9$# ÇÊÈ `ÏB Îh° $tB t,n=y{ ÇËÈ `ÏBur Îh° @,Å%yñ #sÎ) |=s%ur ÇÌÈ `ÏBur Ìhx© ÏM»sV»¤ÿ¨Z9$# Îû Ïs)ãèø9$# ÇÍÈ `ÏBur Ìhx© >Å%tn #sÎ) y|¡ym ÇÎÈ
1. Katakanlah: "Aku
berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh,
2. Dari kejahatan makhluk-Nya,
3. Dan dari kejahatan malam apabila Telah gelap
gulita,
4. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir
yang menghembus pada buhul-buhul[1609],
5. Dan dari kejahatan pendengki bila ia
dengki."
[1609] Biasanya tukang-tukang sihir dalam melakukan
sihirnya membikin buhul-buhul dari tali lalu membacakan jampi-jampi dengan
menghembus-hembuskan nafasnya ke buhul tersebut.
6. Kesal hati dan duka lara
berkepanjangan
Ibnu Elsamak mengatakan : orang iri dengki selalu dalam
keadaan kesal hati, pikiran melayang serta susah yang tiada henti. Kenapa ?
sebab setiap detik pikiran, hati, lisan dan anggota tubuh lainnya terusik untuk
bergerak mencari dan menyebar kejelekan. Hidupnya panic dan tidak senang kalau ada
orang lain senang.
Dada akan sumpek kalau si korban dinakali tidak mempan,
tidak hancur malah makin sukses. Sementara si tukang iri dengki makin merana…….
7. Buta hati
Disebabkan tiap hari, tiap jam, tiap menit dan tiap detik
pikiran dan hatinya diliputi kejahatan dan kejelekkan untuk menjatuhkan orang
lain, maka si tukang dengki membabi buta, tidak tahu malu melanggar etika, hukum
dan agama terang terangan. Lama lama si tukang iri dengki tidak paham mana yang
benar , mana yang salah. Tak peduli halal haram, semua dipakai untuk
menjatuhkan orang lain agar tidak sukses.
Hati si tukang iri dengki akhirnya buta. Tidak mempan
lagi disindir, dihujat dan diprotes keluarga. Tak sadar dibiarkan oleh masyarakat
sampai terpuruk ke jurang hina dosa. Tak ada lagi masyarakat yang mau peduli
aruh-aruh atau menasehati.
Sahabat Suftan menasehati kita : janganlah dengki iri, agar
cerdas cepat tangkap dan memahami sesuatu.
8. Selalu
menderita dalam kegagalan
Ada pepatah :
“ Orang hasad, tak akan dapat kemuliaan”
Kenapa ? Karena tidak pernah berbuat positif, tak sempat berbikir
untuk berkarya dan berprestasi semaksimal mungkin. Habis, waktunya mubah hilang
habis hanya untuk sibuk mencari keslahan orang lain. Sungguh kasihan….Orang
lain makin sukses, si tukang dengki makin terpuruk.
Langganan:
Postingan (Atom)