Amalan Ringan Pembuka Jalan
Menuju Surga
Assalaamu'alaikum
Warahmatullohi Wabarokaatuh
Alhamdulillahi
robbil'alamin .
Allohumma
sholli ‘ala Muhammad. Wa’ala ali Muhammad
Hadirin
yang mulia…
Pada
kesempatan ini saya akan menyampaikan
tauziah dengan judul : amalan-amalan ringan pembuka jalan ke surge.
Hadirin,
penerus perjuangan Rosululloh yang tercinta….
Setiap
orang akan mati. Setelah mati ada dua kemungkinan. Mungkin masuk surga dengan
penuh kenikmatan luar biasa. Mungkin juga terjerumus ke neraka sengsara
selama-lamanya.
Sebagai
orang yang waras dan beriman, tentu kita ingin masuk surge dengan mudah. Ada
banyak amalan-amalan yang mudah dilakukan namun Allah membalasnya dengan
ganjaran yang sangat besar.
Berikut
ini disajikan beberapa amalan yang insya Allah ringan diamalkan namun bisa
membawa pelakunya ke surga.
1. Berdzikir Kepada Allah
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى
الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ،
سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
“Ada
dua kalimat yang ringan bagi lisan, berat dalam mizan (timbangan amal) dan
dicintai ar-Rahmaan: ‘Subhanallahu wa bihamdih’ (Maha Suci Allah dan dengan
pujian-Nya kami memuji) ‘Subhanallah al-Azhiim’ (Maha Suci Allah Dzat Yang Maha
Agung).” (HR
Bukhari dan Muslim)
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda,
لَأَنْ أَقُوْلَ: (سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله
أكبر) أَحَبُّ إِلَيَّ مِمّا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ
“Saya
membaca: ‘Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar’,
sungguh aku lebih cintai daripada dunia dan seisinya.” (HR Muslim no
2695 dan at-Tirmidzi)
Dalam
hadits lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda,
مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ عَمَلًا أَنْجَى لَهُ مِنْ عَذَابِ اللَّهِ
مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ
“Tidaklah
seorang manusia mengamalkan satu amalan yang dapat menyelamatkannya dari adzab
Allah melainkan dzikir kepada Allah.” (HR
ath-Thabrani dengan sanad yang hasan dan al-Allamah Ibnu Baz menjadikannya
hujjah dalam kitab Tuhfah al-Akhyaar)
2. Meridhai Allah, Islam dan Rasulullah
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَقُولُ حِينَ يُصْبِحُ وَحِينَ يُمْسِي
ثَلَاثَ مَرَّاتٍ رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا إِلَّا كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهِ
أَنْ يُرْضِيَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Tidaklah
seorang hamba muslim mengucapkan pada saat dia memasuki waktu pagi dan memasuki waktu petang: ‘radhiitu billahi
rabba, wa bil islaami diina wa bi muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam nabiya
(aku ridha Allah sebagai Rabb-ku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad sebagai
Nabi-ku)’ sebanyak tiga kali, melainkan merupakan hak bagi Allah untuk
meridhainya pada hari kiamat kelak.” (HR Ahmad dan dihasankan oleh
al-Allamah Ibnu Baz dalam kitab Tuhfah al-Akhyaar)
3. Menuntut Ilmu Syar’I
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda,
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ
لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Barangsiapa
menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya
jalan menuju surga.” (HR
Muslim no 2699)
4. Menahan Marah
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda,
مَنْ كَظَمَ غَيْظًا وَهُوَ يَسْتَطِيعُ عَلَى أَنْ يُنَفِّذَهُ
دَعَاهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى رُءُوسِ الْخَلاَئِقِ حَتَّى
يُخَيِّرَهُ فِي اَيِّ الْحُورِ شَاءَ
“Barangsiapa
yang menahan amarahnya padahal dia mampu untuk melampiaskannya, niscaya Allah
akan memanggilnya pada hari kiamat di hadapan para makhluk sampai Allah
memilihkan untuknya bidadari-bidadari yang dia suka.” (Dihasankan
oleh Imam at-Tirmidzi dan disepakati oleh Syaikh al-Albani)
5. Membaca Ayat Kursi
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda,
مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِي دُبُرَ كُلِّ صَلاَةٍ لَمْ
يَمْنَعُهُ مِنْ دُخُوْلِ الْجَنَّةَ إِلاَّ أَنْ يَمُوْتَ
“Barangsiapa
yang membaca Ayat Kursi setiap selesai shalat, maka tidak ada yang dapat
menghalanginya untuk masuk surga kecuali jika dia mati.”(HR an-Nasaa’i dan
dishahihkan oleh Syaikh al-Albani)
Maksudnya
adalah jika dia mati, dia akan masuk surga dengan rahmat dan karunia Allah
‘Azza wa Jalla.
6. Menyingkirkan Gangguan di Jalan
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda,
لَقَدْ رَأَيْتُ رَجُلاً يَتَقَلَّبُ فِي الجَنَّةِ فِي شَجَرَةٍ
قَطَعَهاَ مِنْ ظَهْرِ الطَّرِيقِ كَانَتْ تُؤْذِي النَّاسَ
“Sungguh
aku telah melihat seorang lelaki mondar-mandir di dalam surga dikarenakan
sebuah pohon yang dia tebang dari tengah jalan yang selalu mengganggu manusia” (HR. Muslim)
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda,
مَرَّ رَجُلٌ بِغُصْنِ شَجَرَةٍ عَلَي ظَهْرِ طَرِيقٍ فَقَالَ
وَاللهِ لأُنَحِّيَنَّ هَذَا عَنْ المُسْلِمِينَ لَا يُؤذِيهِمْ فَأُدْخِلَ الجَنَّةَ
“Ada
seorang lelaki berjalan melewati ranting pohon yang ada di tengah jalan, lalu
dia berkata, ‘Demi Allah, sungguh aku akan singkirkan ranting ini dari kaum
muslimin agar tidak menganggu mereka.’ Maka dia pun dimasukkan ke dalam surga.”
(HR Muslim)
7.
Membela Kehormatan Saudaranya di Saat Ketidakhadirannya
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda,
مَنْ رَدَّ عَن عِرْضِ أَخِيهِ رَدَّ اللهُ عَن وَجْهِهِ النَّارَ
يَوْمَ القِيَامَةِ
“Barangsiapa
membela harga diri saudaranya, niscaya pada hari kiamat Allah akan memalingkan
wajahnya dari api neraka.” (Dihasankan oleh Imam at-Tirmidzi
dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani)
Dalam
hadits lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda,
مَنْ وَقَاهُ اللهُ شَرَّ مَا بَيْنَ لَحيَيْهِ وَ شَرَّ مَا
بَيْنَ رِجْلَيْنِ دَخَلَ الجَنَّةَ
“Barangsiapa
yang Allah lindungi dari keburukan apa yang ada di antara kedua rahangnya
(yaitu mulut) dan keburukan yang ada di antara dua pahanya (yaitu kemaluannya),
niscaya dia akan masuk surga.”(Dihasankan oleh Imam at-Tirmidzi dan
disepakati oleh Syaikh al-Albani)
8. Menjauhi Debat Kusir Walaupun Benar
Sabda
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam,
أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ
الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا وَبِبَيْتٍ فِي وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ
الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ
حَسَّنَ خُلُقَهُ
“Aku
akan menjamin sebuah rumah di dasar surga bagi orang yang meninggalkan debat
meskipun dia berada dalam pihak yang benar.
Dan aku menjamin sebuah rumah di tengah surga
bagi orang yang meninggalkan dusta meskipun dalam keadaan bercanda.
Dan
aku akan menjamin sebuah rumah di bagian teratas surga bagi orang yang
membaguskan akhlaknya.” (HR Abu Dawud dan dihasankan oleh
Syaikh al-Albani)
9. Berwudhu’ Lalu Shalat Dua Raka’at
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda,”Tidaklah seorang muslim berwudhu’
lalu dia baguskan wudhu’nya, kemudian dia berdiri shalat dua raka’at dengan
menghadapkan hatinya dan wajahnya pada kedua raka’at itu, melainkan surga wajib
baginya.” (HR Muslim)
10. Pergi Shalat ke Masjid
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Berikanlah kabar gembira bagi
orang-orang yang berjalan di dalam kegelapan untuk menuju masjid, mereka akan
mendapatkan cahaya yang sempurna pada hari kiamat.” (HR Abu Dawud dan
dishahihkan oleh Syaikh al-Albani)
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa salam juga bersabda,
“Barangsiapa
yang pergi ke masjid atau pulang dari masjid, niscaya Allah akan persiapkan
baginya nuzul di dalam surga setiap kali dia pergi dan pulang.”(HR Bukhari dan
Muslim)
Imam
an-Nawawi berkata, “Nuzul adalah makanan pokok, rizki dan makanan yang dipersiapkan
untuk tamu.”
11. (Bonus tambahan) Shalat
Sunnah 2 Raka’at Setelah Wudhu
Amalan
inilah yang dirutinkan oleh sahabat Bilal yang telah menjadikannya sebagai
penghuni surga dengan kesaksian dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
salam.
يَا
بِلاََلُ حَدِّثْنِي بِأَرْجَى عَمَلٍ عَمِلْتَهُ فِي الإِسْلاَمِ فَإِنِّي
سَمِعْتُ دُفَّ نَعْلَيْكَ بَيْنَ يَدَيَّ فِي الْجَنَّةِ قَالَ مَا عَمِلْتُ
عَمَلاً أَرْجَى عِنْدِي أَنِّي لَمْ أَتَطَهَّرْ طُهُوْرًا فِي سَاعَةِ لَيْلٍ
أَوْ نَهَارٍ إِلاَّ صَلَّيْتُ بِذَلِكَ الطَّهُوْرِ مَا كُتِبَ لِي أَنْ أُصَلِّي
Abu
Hurairah Radhiyallahu anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam berkata kepada Bilal radhiyallahu anhu setelah shalat fajar, “Wahai
Bilal, ceritakanlah kepadaku amalanmu dalam Islam yang paling engkau harapkan.
Karena sesungguhnya aku mendengar suara terompahmu di hadapanku dalam surga.”
Bilal berkata, ”Tidaklah aku mengamalkan suatu amalan yang lebih aku harapkan
melainkan setiap kali aku bersuci pada malam atau siang hari aku selalu mengerjakan
shalat yang bisa aku lakukan.” (HR Al-Bukhari no 1149 dan Muslim no
2458)
Demikianlah
amalan amalan ringan yang bisa membawa kita ke dalam surga.
Mari
kita berusaha menjalankan semuanya, paling tidak, kita bisa mengamalkan 5 di
antara 11 amalan surga.
Semoga
Alloh makin banyak memberikan taufik , rahmat , hidayah dan ampunan kepada
kita, sehingga di dunia kita selalu sejahtera bahagia, di akhirat kita masuk
surge yang penuh nikmat, terhindar dari segala azab. Amin !
Rujukan:
-Nayef
bin Mamduh Alu Su’ud, 175 Jalan Menuju Surga, Darul Ilmi Publishing 2011
-Yusuf
bin Abdullah bin Yusuf al-Wabil, Tanda-Tanda hari Kiamat, Pustaka Mantiq 1997
-http://almanhaj.or.id/content/3627/slash/0/menjadi-hamba-allah-24-jam/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar